RI akan beriberi Nutri-level pada Makanan Kemasan Seperti SG

Read Time ~ 2 minutes

Indonesia bersiap untuk mengadopsi sistem pelabelan nutrisi serupa dengan “Nutri-Grade” yang telah sukses diterapkan di Singapura. Sistem ini, yang akan dikenal sebagai “Nutri-Level,” bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih transparan dan mudah dipahami kepada konsumen mengenai kandungan gizi dalam makanan kemasan.

Tujuan Utama Nutri-Level

Penerapan Nutri-Level diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih makanan kemasan yang lebih sehat. Dengan adanya label yang jelas, konsumen dapat dengan mudah membandingkan kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) dalam berbagai produk makanan dan minuman.

“Tujuan utama dari Nutri-Level adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat,” ujar Kepala BPOM RI, Ibu Penny Lukito.

Cara Kerja Nutri-Level

Nutri-Level akan mengklasifikasikan produk makanan dan minuman ke dalam empat kategori, yaitu A, B, C, dan D. Kategori A menunjukkan kandungan GGL yang paling rendah, sedangkan kategori D menunjukkan kandungan GGL yang paling tinggi.

Label Nutri-Level akan dicantumkan pada bagian depan makanan kemasan, sehingga mudah dilihat oleh konsumen. Dengan demikian, konsumen dapat dengan cepat mengetahui kandungan gizi dalam produk tersebut tanpa perlu membaca label nutrisi yang panjang dan rumit.

Dampak pada Industri Makanan

Penerapan Nutri-Level diharapkan dapat mendorong industri makanan untuk memproduksi produk yang lebih sehat. Produsen akan berlomba-lomba untuk mendapatkan label A atau B agar produk mereka lebih menarik bagi konsumen.

“Kami berharap Nutri-Level dapat mendorong industri makanan untuk melakukan reformulasi produk agar lebih sehat,” kata Ibu Penny Lukito.

Tantangan dan Harapan

Penerapan Nutri-Level tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah edukasi kepada masyarakat mengenai cara membaca dan memahami label Nutri-Level. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat agar produsen tidak melakukan kecurangan dalam pelabelan.

Namun, pemerintah optimis bahwa Nutri-Level akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan adanya informasi yang jelas dan mudah dipahami, diharapkan masyarakat dapat membuat pilihan makanan kemasan yang lebih sehat dan terhindar dari penyakit tidak menular.