Semarang, Jawa Tengah – Sebuah kasus yang menghebohkan masyarakat Semarang dan sekitarnya terungkap, di mana seorang pria dewasa secara terang-terangan mengaku telah mengonsumsi makan daging kucing secara rutin. Tindakan ini dilakukan dengan keyakinan bahwa daging kucing memiliki khasiat obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis, mulai dari asma, diabetes, hingga kanker. Klaim ini tentu saja tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan justru berpotensi membahayakan kesehatan manusia serta kesejahteraan hewan.
Menurut pengakuan pria tersebut, ia telah mencoba berbagai metode pengobatan medis dan alternatif, namun tidak ada yang memberikan hasil yang memuaskan. Dalam keputusasaannya, ia kemudian mendengar informasi dari sumber yang tidak jelas bahwa makan daging kucing dapat menyembuhkan penyakit. Tanpa melakukan riset lebih lanjut atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan, ia pun nekat mencoba praktik yang sangat tidak lazim ini.
“Saya sudah putus asa dengan penyakit saya,” ujar pria tersebut dalam interogasi pihak kepolisian. “Saya mendengar dari orang-orang bahwa daging kucing bisa menyembuhkan penyakit, jadi saya coba saja.”
Praktik makan daging kucing ini bukan hanya bertentangan dengan norma sosial dan etika, tetapi juga melanggar hukum yang berlaku di Indonesia. Kucing merupakan hewan peliharaan yang dilindungi oleh undang-undang, dan tindakan membunuh serta mengonsumsinya dapat dikenakan sanksi pidana. Selain itu, praktik ini juga berpotensi menyebarkan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Pihak kepolisian telah menangkap pria tersebut dan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan jaringan yang mungkin terlibat dalam praktik ini. Pria tersebut akan dijerat dengan pasal-pasal yang berkaitan dengan perlindungan hewan dan kesehatan masyarakat.
“Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pria tersebut,” ujar Kapolrestabes Semarang. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak berdasar dan membahayakan kesehatan. Praktik makan daging kucing tidak memiliki dasar ilmiah dan sangat berisiko bagi kesehatan.”
Pakar kesehatan juga menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa makan daging kucing dapat menyembuhkan penyakit. Sebaliknya, daging kucing berpotensi mengandung berbagai parasit dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia.