Poliomyelitis, atau yang lebih dikenal dengan polio, adalah penyakit menular yang sangat berbahaya dan disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam, bahkan berujung pada kematian akibat kelumpuhan otot pernapasan. Meskipun kasus polio global telah menurun drastis berkat upaya vaksinasi, penyakit ini tetap menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak di bawah usia lima tahun yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Bagaimana Polio Menyerang Tubuh?
Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, biasanya dari air atau makanan yang terkontaminasi tinja penderita. Virus kemudian berkembang biak di usus dan dapat menyebar ke sistem saraf. Pada kasus yang paling parah, virus menyerang saraf tulang belakang dan batang otak yang mengontrol gerakan otot, menyebabkan kelumpuhan.
Tingkat Bahaya dan Komplikasi Polio:
Polio memiliki tingkat bahaya yang signifikan karena:
- Kelumpuhan Permanen: Sekitar 1 dari 200 infeksi polio menyebabkan kelumpuhan yang tidak dapat dipulihkan, biasanya pada kaki.
- Kematian: Di antara mereka yang mengalami kelumpuhan, 5-10% meninggal dunia ketika otot-otot pernapasan mereka tidak berfungsi.
- Sindrom Pasca Polio: Beberapa dekade setelah sembuh dari polio, penderita dapat mengalami sindrom pasca polio, yang ditandai dengan kelemahan otot progresif, nyeri sendi, kelelahan ekstrem, dan masalah pernapasan.
Gejala Polio yang Perlu Diwaspadai:
Hingga 90% orang yang terinfeksi virus polio tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan seperti flu, termasuk demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, leher kaku, dan nyeri pada anggota badan. Namun, pada sebagian kecil kasus, gejala dapat berkembang menjadi lebih serius, termasuk:
- Nyeri otot yang parah.
- Otot terasa tegang.
- Kelemahan pada lengan dan tungkai.
- Kehilangan refleks.
- Kelumpuhan mendadak.
Pencegahan Adalah Kunci Utama:
Tidak ada obat untuk polio; penyakit ini hanya dapat dicegah melalui imunisasi. Vaksin polio, yang diberikan beberapa kali, dapat melindungi seorang anak seumur hidup. Terdapat dua jenis vaksin polio: vaksin polio oral (OPV) dan vaksin polio suntik (IPV). Keduanya aman dan efektif dalam membangun kekebalan terhadap virus polio.