Mengendalikan Gerakan Leher dan Bahu: Mengenal Fungsi Vital dan Letak Saraf Aksesorius

Read Time ~ 2 minutes

Kemampuan kita untuk menggerakkan kepala, leher, dan bahu adalah hal yang mendasar dalam aktivitas sehari-hari. Peran utama dalam mengendalikan gerakan-gerakan ini dipegang oleh saraf aksesorius atau saraf kranial XI. Memahami fungsi saraf aksesorius dan letaknya di tubuh akan membantu kita mengerti bagaimana kita dapat menoleh, mengangkat bahu, dan menjaga postur tubuh. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang fungsi saraf aksesorius dan di mana letaknya di tubuh kita.

Letak Saraf Aksesorius di Bagian Tubuh

Saraf aksesorius memiliki keunikan karena berasal dari dua bagian sistem saraf: bagian kranial dan bagian spinal. Bagian kranial berasal dari medulla oblongata (bagian bawah batang otak) dan berjalan singkat bersama saraf vagus sebelum berpisah untuk menginervasi otot-otot di langit-langit lunak, faring (tenggorokan), dan laring (kotak suara). Bagian spinal berasal dari neuron motorik di bagian atas sumsum tulang belakang (segmen C1-C5). Serabut-serabut saraf spinal naik ke atas melalui foramen magnum (lubang di dasar tengkorak) dan kemudian bergabung dengan bagian kranial saraf aksesorius untuk keluar dari tengkorak melalui foramen jugularis, bersama dengan saraf vagus dan saraf glosofaringeus. Setelah keluar dari tengkorak, saraf aksesorius spinalis berjalan ke bawah dan ke belakang untuk menginervasi dua otot utama di leher dan bahu: otot sternokleidomastoid dan otot trapezius. Letaknya yang menghubungkan batang otak dan sumsum tulang belakang bagian atas dengan otot-otot leher dan bahu memungkinkan saraf ini menjalankan fungsi saraf yang penting untuk gerakan area tersebut.

Fungsi Saraf Aksesorius yang Esensial

Fungsi saraf aksesorius sangat penting untuk berbagai gerakan kepala, leher, dan bahu:

  1. Mengontrol Otot Sternokleidomastoid: Otot ini terletak di sisi leher dan bertanggung jawab untuk memutar kepala ke sisi yang berlawanan, memiringkan kepala ke sisi yang sama, dan membantu dalam fleksi (menundukkan) leher. Fungsi saraf aksesorius memastikan kontrol yang tepat atas gerakan-gerakan ini.
  2. Mengontrol Otot Trapezius: Otot trapezius adalah otot besar berbentuk seperti trapesium yang membentang dari belakang kepala dan leher hingga bahu dan punggung bagian atas. Saraf aksesorius mengontrol berbagai gerakan otot trapezius, termasuk mengangkat bahu (shrugging), menarik tulang belikat ke belakang (retraksi), dan memutar lengan ke atas. Fungsi saraf ini penting untuk postur tubuh dan gerakan lengan atas.
  3. Membantu dalam Menelan dan Bicara: Bagian kranial saraf aksesorius berkontribusi pada gerakan otot-otot di langit-langit lunak dan faring yang terlibat dalam proses menelan dan produksi suara.

Informasi Tambahan:

Menurut catatan medis dari the Royal Free Hospital di London, Inggris, pada hari Kamis, 24 April 2025, seorang pasien berusia 42 tahun menjalani operasi pengangkatan tumor di area leher yang secara tidak sengaja mengenai saraf aksesorius spinalis. Setelah operasi, pasien mengalami kesulitan mengangkat bahu dan memutar kepala ke sisi yang berlawanan. Dokter spesialis bedah saraf, Dr. Alistair Reed, menjelaskan bahwa kerusakan pada saraf aksesorius dapat menyebabkan kelemahan pada otot sternokleidomastoid dan trapezius, yang mengganggu fungsi saraf motorik di area leher dan bahu. Fisioterapi intensif diperlukan untuk membantu memulihkan sebagian fungsi saraf dan kekuatan otot pasien.