Luka Bakar Tingkat Tinggi (IIB, III, IV) adalah cedera parah yang merusak lapisan kulit lebih dalam, bahkan hingga otot, tendon, atau tulang. Kondisi ini bukan hanya menyakitkan, tetapi juga sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kontraktur (kekakuan permanen akibat jaringan parut), kehilangan fungsi, dan infeksi yang mengancam jiwa. Penanganan medis segera adalah kunci untuk meminimalkan kerusakan.
Luka Bakar Tingkat IIB menembus seluruh lapisan epidermis dan sebagian besar dermis, menyebabkan lepuhan besar, nyeri hebat, dan dasar luka berwarna merah muda atau putih. Luka ini berisiko tinggi meninggalkan jaringan parut dan dapat memerlukan skin graft jika luas. Perlu penanganan medis serius untuk mencegah infeksi.
Luka Bakar Tingkat III merusak seluruh lapisan kulit hingga ke jaringan di bawahnya. Area luka akan tampak putih, hitam, atau coklat, dengan tekstur seperti kulit terbakar dan tidak ada rasa sakit karena ujung saraf telah hancur. Luka ini tidak akan sembuh tanpa skin graft dan sangat rentan terhadap infeksi serius. Tingkat IV adalah yang paling parah, menembus seluruh lapisan kulit dan merusak otot, tendon, atau bahkan tulang yang ada di bawahnya. Area yang terbakar akan terlihat hangus dan menghitam. Komplikasi seperti kerusakan organ dan amputasi seringkali tak terhindarkan, membutuhkan perawatan intensif dan jangka panjang.
Gejala umum Tingkat Tinggi meliputi nyeri yang hebat (kecuali Tingkat III dan IV), lepuhan, pembengkakan parah, dan kulit yang tampak hangus atau pucat. Tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, nanah, dan demam harus segera diwaspadai, karena infeksi adalah komplikasi yang sangat serius dan umum pada kasus ini.
Penanganan Luka Bakar Tingkat Tinggi adalah darurat medis. Pasien memerlukan perawatan di unit khusus luka bakar. Penanganan awal melibatkan pendinginan luka (dengan air mengalir), membersihkan luka, dan pemberian cairan intravena untuk mencegah syok. Debridement (pengangkatan jaringan mati) dan skin graft sangat sering diperlukan untuk menutup luka dan mempercepat penyembuhan.
Jika Luka Bakar Tingkat Tinggi tidak ditangani dengan baik, komplikasi jangka panjangnya bisa sangat merugikan. Kontraktur adalah salah satu yang paling umum, menyebabkan kekakuan permanen pada sendi yang berdekatan dengan area luka bakar. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan fungsi permanen dan membatasi kemampuan gerak penderita, mempengaruhi kualitas hidup.
Rehabilitasi pasca-penanganan sangat krusial. Terapi fisik dan okupasi akan membantu mengembalikan rentang gerak, mengurangi jaringan parut, dan meningkatkan fungsi tangan. Terapi psikologis juga penting untuk membantu pasien mengatasi trauma fisik dan emosional akibat Luka Bakar parah yang seringkali berdampak signifikan pada mental penderita.
