Intertrigo: Iritasi pada Lipatan Kulit yang Lembap

Read Time ~ 2 minutes

Intertrigo adalah iritasi kulit yang umum terjadi di area lipatan kulit yang lembap dan saling bergesekan, seperti di bawah payudara, selangkangan, ketiak, atau di antara jari kaki. Kondisi ini menyebabkan kemerahan, gatal, dan terkadang pecah-pecah, menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan bagi penderitanya. Kelembapan dan gesekan konstan di area ini menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme.

Faktor-faktor seperti suhu panas, kelembapan tinggi, keringat berlebihan, dan gesekan kulit-ke-kulit adalah pemicu utama intertrigo. Kondisi ini seringkali diperparah pada individu yang kelebihan berat badan atau memiliki lipatan kulit yang lebih dalam, karena area tersebut cenderung lebih lembap dan kurang berventilasi. Jaga Kesehatan kulit di area ini menjadi sangat penting untuk mencegah timbulnya intertrigo.

Meskipun iritasi kulit adalah masalah utama pada intertrigo, infeksi bakteri atau infeksi jamur seringkali terjadi sebagai komplikasi. Lingkungan yang lembap dan hangat menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri (Staphylococcus aureus) dan jamur (Candida albicans). Infeksi sekunder ini dapat memperburuk kemerahan, gatal, dan bahkan menyebabkan bau tidak sedap atau lepuhan berisi nanah.

Gejala intertrigo meliputi kemerahan yang jelas di area lipatan kulit, seringkali dengan batas yang tegas. Kulit bisa terasa perih, gatal, atau terbakar. Dalam kasus yang lebih parah, kulit bisa pecah-pecah, mengelupas, atau mengeluarkan cairan. Mengabaikan intertrigo dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang berkelanjutan dan Meningkatkan Risiko infeksi sekunder yang lebih sulit diobati.

Pencegahan intertrigo berfokus pada menjaga area lipatan kulit tetap kering dan bersih. Mandi secara teratur, keringkan kulit secara menyeluruh (terutama di area lipatan), dan gunakan bedak tabur bebas talk atau krim pelindung kulit untuk mengurangi gesekan dan menyerap kelembapan. Mengenakan pakaian longgar dan berbahan katun yang menyerap keringat juga sangat dianjurkan.

Pengobatan tepat untuk intertrigo bergantung pada tingkat keparahan dan ada tidaknya infeksi sekunder. Untuk kasus ringan, krim atau salep yang mengandung seng oksida atau petroleum jelly dapat membantu mengurangi iritasi. Jika ada infeksi jamur, dokter akan meresepkan krim antijamur. Jika ditemukan infeksi bakteri, antibiotik topikal atau oral mungkin diperlukan.

Penting untuk tidak menggaruk area yang gatal, karena ini dapat memperparah iritasi dan Meningkatkan Risiko infeksi. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari pengobatan rumahan, atau jika ada tanda-tanda infeksi yang jelas (misalnya, demam, nanah, nyeri hebat), segera konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan tepat dan Membantu Pengelolaan kondisi ini secara efektif.