Ramadhan adalah bulan penuh berkah, namun perubahan pola makan dan jadwal ibadah seringkali berujung pada Dampak Kurang Tidur. Sahur di dini hari, ditambah aktivitas tarawih dan qiyamul lail, membuat waktu tidur menjadi lebih singkat. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, apalagi saat berpuasa.
Salah satu Dampak Kurang Tidur yang paling terasa adalah penurunan fokus dan konsentrasi. Saat otak tidak mendapatkan istirahat yang cukup, kemampuan kognitif akan terganggu. Ini bisa memengaruhi kinerja di kantor atau saat belajar, membuat Anda lebih mudah melakukan kesalahan dan kurang produktif sepanjang hari.
Selain itu, Dampak Kurang Tidur juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh tidak cukup beristirahat, produksi sel-sel kekebalan akan menurun, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi seperti flu, batuk, atau pilek. Ini tentu sangat merugikan, karena sakit saat berpuasa akan membuat ibadah menjadi tidak nyaman.
Perubahan suasana hati juga sering terjadi sebagai Dampak Kurang Tidur. Anda mungkin merasa lebih mudah marah, cemas, atau depresi. Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmiter di otak, yang berperan penting dalam mengatur emosi. Menjaga kualitas tidur sangat penting untuk menjaga stabilitas emosi Anda.
Bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi, kurang tidur dapat memperburuk kondisi mereka. Kurang tidur memengaruhi regulasi gula darah dan tekanan darah, meningkatkan risiko komplikasi. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan jadwal tidur dan pengobatan sangat disarankan selama Ramadhan.
Dehidrasi juga dapat diperparah dengan kurang tidur. Tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk mengatur keseimbangan cairan. Kombinasi kurang tidur dan asupan cairan yang terbatas selama berpuasa dapat mempercepat terjadinya dehidrasi, menyebabkan pusing, lemas, hingga sakit kepala yang mengganggu.
Untuk meminimalkan Dampak Kurang Tidur saat Ramadhan, cobalah untuk tidur lebih awal setelah tarawih jika memungkinkan. Manfaatkan waktu tidur siang singkat (power nap) sekitar 20-30 menit untuk mengembalikan energi. Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk untuk mendukung kualitas tidur yang optimal.
