Asma Memburuk? Ini Sinyal untuk Segera Mencari Pertolongan Profesional

Read Time ~ 2 minutes

Bagi penderita asma, penting untuk dapat membedakan antara serangan asma ringan yang bisa ditangani di rumah dan kondisi ketika asma memburuk yang memerlukan intervensi medis profesional. Menunda pencarian pertolongan saat asma memburuk dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, mengenali sinyal-sinyal bahaya ini adalah kunci untuk mengambil tindakan yang tepat dan tepat waktu.

Salah satu sinyal paling jelas bahwa asma memburuk adalah ketika gejala tidak merespons penggunaan inhaler penyelamat (reliever inhaler) seperti biasanya. Jika Anda telah menggunakan inhaler sesuai dosis yang direkomendasikan (misalnya, satu hirupan setiap 30-60 detik hingga maksimal 10 hirupan dalam 10-15 menit), namun sesak napas, wheezing, atau batuk tidak berkurang, ini adalah indikasi kuat untuk mencari bantuan medis segera. Kondisi ini menunjukkan bahwa obat bronkodilator tidak lagi efektif dalam membuka saluran napas.

Sinyal lain yang perlu diwaspadai ketika asma memburuk adalah kesulitan berbicara dalam kalimat lengkap. Penderita mungkin hanya bisa mengucapkan beberapa kata sebelum harus berhenti untuk menarik napas. Napas yang sangat cepat dan dangkal, atau justru napas berbunyi ( wheezing) yang sangat keras atau bahkan menghilang (yang bisa menjadi tanda penyumbatan saluran napas yang parah), juga merupakan pertanda bahaya. Selain itu, perhatikan perubahan pada warna kulit, seperti bibir atau kuku yang membiru (sianosis), kulit yang terlihat pucat atau keabu-abuan, serta tanda-tanda kebingungan, gelisah, atau penurunan tingkat kesadaran.

Jika Anda atau seseorang di sekitar menunjukkan tanda-tanda asma memburuk seperti yang disebutkan di atas, segera hubungi layanan darurat medis. Di Indonesia, Anda bisa menghubungi nomor 112 atau ambulans di 118/119. Berikan informasi yang jelas dan tenang kepada operator mengenai kondisi penderita dan gejala yang dialami. Jangan mencoba mengemudi sendiri ke rumah sakit jika kondisi penderita sangat parah dan tidak ada yang bisa menemani atau mengemudi. Sebuah laporan dari tim medis darurat pada 15 Juni 2025 di sebuah kota besar mencatat bahwa intervensi medis cepat pada kasus asma akut dapat mengurangi risiko komplikasi serius hingga 70%.

Mengenali sinyal asma memburuk dan bertindak cepat untuk mencari pertolongan profesional adalah langkah krusial dalam manajemen asma. Jangan pernah meremehkan tanda-tanda ini, karena tindakan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa.