5 Penyebab Utama Kamu Bisa Terkena Infeksi Tetanus

Read Time ~ 2 minutes

Tetanus adalah infeksi bakteri serius yang menyerang sistem saraf, menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan berkontraksi tanpa terkendali. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Memahami penyebab infeksi tetanus sangat penting untuk langkah pencegahan yang efektif. Berikut 5 penyebab utama seseorang bisa terinfeksi tetanus:

  1. Luka Tusuk yang Dalam dan Kotor: Ini adalah penyebab tetanus yang paling umum. Luka yang dalam, terutama yang disebabkan oleh benda berkarat seperti paku, pecahan kaca, atau serpihan kayu, menciptakan lingkungan anaerob (tanpa oksigen) di dalam tubuh. Kondisi ini sangat ideal bagi bakteri Clostridium tetani untuk berkembang biak dan menghasilkan racun (toksin) yang menyerang saraf.
  2. Luka Bakar yang Parah: Luka bakar, terutama yang luas dan dalam, merusak lapisan pelindung kulit. Kerusakan ini membuka jalan bagi bakteri tetanus untuk masuk ke dalam tubuh. Jaringan mati akibat luka bakar juga dapat menciptakan kondisi anaerob yang mendukung pertumbuhan bakteri.
  3. Kontaminasi Luka dengan Tanah atau Kotoran Hewan: Spora bakteri Clostridium tetani banyak ditemukan di tanah, debu, dan kotoran hewan. Jika luka terbuka, sekecil apapun, terkontaminasi dengan bahan-bahan ini, risiko infeksi tetanus sangat tinggi. Aktivitas berkebun, bertani, atau kontak dengan hewan ternak memerlukan kewaspadaan ekstra.
  4. Praktik Medis atau Kebersihan yang Tidak Steril: Meskipun jarang terjadi di negara maju dengan standar kesehatan yang baik, penggunaan alat medis yang tidak steril atau praktik kebersihan yang buruk selama prosedur medis, operasi, atau persalinan dapat menjadi jalur masuk bakteri tetanus ke dalam tubuh.
  5. Luka yang Terinfeksi dan Tidak Diobati dengan Benar: Luka terbuka yang terinfeksi bakteri lain dan tidak dibersihkan serta dirawat dengan baik dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan bakteri tetanus untuk berkembang biak. Penundaan pengobatan atau penanganan luka yang tidak tepat meningkatkan risiko infeksi tetanus.

Pencegahan tetanus sangat penting dan efektif melalui vaksinasi tetanus. Vaksin ini biasanya diberikan sebagai bagian dari imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) pada anak-anak dan booster tetanus pada orang dewasa setiap 10 tahun. Selain vaksinasi, membersihkan luka dengan benar menggunakan air bersih dan antiseptik juga merupakan langkah penting untuk mencegah infeksi. Jika Anda mengalami luka yang dalam atau kotor, segera cari pertolongan medis.