Mikroplastik, partikel plastik berukuran sangat kecil, kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Partikel-partikel ini telah ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Beberapa jenis makanan bahkan diketahui memiliki risiko lebih tinggi terkontaminasi mikroplastik. Berikut adalah 5 makanan berbahaya yang perlu diwaspadai:
1. Makanan Berbahaya Laut (Seafood):
- Makanan laut seperti ikan, kerang, dan udang sering terkontaminasi mikroplastik karena polusi plastik di lautan.
- Hewan-hewan laut ini dapat menelan mikroplastik, yang kemudian berpindah ke tubuh manusia saat dikonsumsi.
- Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan laut dari sumber yang terpercaya dan mengurangi konsumsi makanan laut dari daerah yang tercemar.
2. Air Minum dalam Kemasan:
- Air minum dalam botol plastik atau kemasan plastik sekali pakai juga menjadi sumber mikroplastik.
- Mikroplastik dapat terlepas dari wadah plastik selama proses penyimpanan atau transportasi.
- Sebaiknya, gunakan botol minum dari bahan yang aman seperti kaca atau stainless steel.
3. Garam Laut:
- Garam laut sering terkontaminasi mikroplastik karena proses pengolahannya yang langsung berasal dari air laut.
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hampir semua garam laut mengandung partikel mikroplastik.
- Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan garam meja yang berasal dari tambang.
4. Makanan Olahan dan Kemasan Plastik:
- Makanan yang dibungkus atau dikemas dalam plastik berisiko terkontaminasi mikroplastik, terutama jika terkena suhu panas.
- Makanan cepat saji atau mi instan yang dikemas dalam plastik dapat menjadi sumber kontaminasi.
- Usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan dan lebih sering mengonsumsi makanan segar.
5. Produk yang dikemas dengan plastik:
- Beberapa penelitian menunjukan, bahwa produk yang di kemas dengan plastik seperti gula, juga dapat mengandung mikroplastik.
- Proses pengolahan dan pengemasan produk gula sering menggunakan plastik, yang meningkatkan risiko kontaminasi.
- Memilih gula alami seperti gula kelapa atau gula aren yang diproses secara tradisional dapat membantu mengurangi paparan mikroplastik.
Tips Mengurangi Paparan Mikroplastik:
- Pilih makanan segar dan minim olahan.
- Gunakan wadah penyimpanan dari bahan kaca atau stainless steel.
- Hindari memanaskan makanan di dalam wadah berbahan plastik.
- Konsumsi air yang telah di saring.
Dengan meningkatkan kesadaran akan risiko mikroplastik dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari bahaya kontaminasi mikroplastik.